Apakah Sains Bisa Membuktikan Keberadaan Tuhan?

https://www.wallpaperflare.com/

Oleh Dzikri Faizziyan

Jelas tidak bisa dan tidak akan pernah bisa.

Perlu kita pahami, karena Sains memang tidak pernah berbicara hal-hal yang tidak bisa diobservasi, diverifikasi, diprediksi dan difalsifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan metode baku yang bisa direplikasi.

Lalu, kenapa sains bisa mengatakan kalau semesta itu berasal dari ledakan energi di masa lalu?

Nah, di sini letak kekeliruannya. Sesuatu yang tidak terlihat belum tentu tidak ada.

Saya akan coba kasih contoh, misalnya dinosaurus. Bisakah anda melihat Dinosaurus secara langsung? Jelas tidak bisa, karena dia telah punah di masa lalu, atau bagaimana dengan galaksi nun jauh di sana, yang terlalu jauh untuk dilihat dengan mata telanjang? Bagaimana dengan bakteri, yang terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop berdaya tinggi? Haruskah kita katakan bahwa mereka tidak ada karena tidak bisa kita lihat? Tidak.

Tentunya kita bisa meningkatkan kemampuan indra kita dengan menggunakan alat-alat khusus: teleskop untuk melihat galaksi, mikroskop untuk melihat bakteri. Oleh karena kita mengerti tentang teleskop dan mikroskop, dan bagaimana cara kerja alat-alat itu, kita bisa menggunakan alat untuk memperluas jangkauan indra kita—dalam hal ini indra penglihatan—dan apa yang bisa kita lihat berkat bantuan alat membuat kita yakin bahwa galaksi dan bakteri itu ada, karena itu bisa diobservasi.

Kita memang tidak bisa melihat Big Bang, karena terjadi jauh di masa lalu, sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Namun, sains memberikan alat untuk memastikan bahwa Big Bang itu terjadi, yakni melalui matematika.

Misal Anda mengatakan bahwa Big Bang benar terjadi, maka menggunakan matematika Anda bisa memprediksi bagaimana evolusi alam semesta itu terjadi, mulai dari titik setelah Big Bang sampai kepada periode di mana evolusi yang diprediksi oleh Big Bang bisa kita amati dan booom!

Kita bisa melihat radiasi sisa-sisa ledakan Big Bang di seluruh penjuru alam semesta yang saat ini bahkan menembus tubuh Anda, namanya adalah Cosmic Microwave Background (CMB).

Dari pengukuran CMB inilah kita bisa memastikan bahwa Big Bang itu benar terjadi dengan akurasi yang tinggi, dan bisa memastikan bahwa alam semesta kita ternyata memiliki geometri flat dengan kurvatur nol yang terus mengembang, kita juga bisa mengetahui bahwa saat ini kita sedang berada di dalam fase evolusi semesta yang didominasi oleh energi gelap.

Kembali kepada konsep Tuhan, yang bahkan perlu kita ketahui ada ribuan konsep yang saling berbeda satu sama lain, sains tidak bisa membuktikan Keberadaan atau Ketidakberadaan Tuhan, karena:

Konsep ketuhanan ini sangatlah personal, karena setiap orang yang bahkan beragama sama bisa merasakan pengalaman spiritual ketuhanan yang berbeda-beda. Sementara dalam Sains, realitas yang diukur itu bersifat “objektif” dalam artian setiap orang yang melakukan observasi dan pengukuran akan mendapatkan hal yang sama jika metode yang digunakan sama-sama metode baku. Orang di Amerika akan melihat bentuk Bulan yang sama dan akan mengukur jarak Bulan ke Bumi yang sama dengan pengukuran yang saya lakukan dari Indonesia, ini namanya realitas objektif, sementara pengalaman spiritual adalah realitas subjektif.

Lalu semisal Tuhan tidak bisa dilihat oleh aparatus optik kita sebagaimana kita tidak bisa melihat dinosaurus, bakteri, galaksi, dlsb. dengan mata kita, Lantas, metode apa yang bisa dilakukan untuk mengukur keberadaan Tuhan secara tidak langsung?

Ini yang sulit, karena pertama keberadaan Tuhan atau konsep Tuhan tidak bisa dikuantifikasi secara matematis, apalagi seperti yang dikatakan di atas, ada ribuan konsep Tuhan di Bumi ini.

Maka, konsep mana yang mau dikuantifikasi?

Setelah dikuantifikasi secara matematis, lalu dilakukan perhitungan matematis untuk memprediksi realitas apa yang bisa diukur akibat keberadaan Tuhan.

Nah, bagaimana melakukan prediksi realitas kalau pemodelan matematisnya saja tidak ada.

Lalu ada yang mengatakan, bukti keberadaan Tuhan adalah keberadaan alam semesta ini sendiri, seperti halnya sebuah kursi ada karena ada orang yang membuat kursi tersebut. Sekali lagi ini bisa dikategorikan sebagai logical fallacy atau God of the gaps (sebuah sudut pandang yang memanfaatkan sesuatu yang belum dapat dijelaskan secara sains untuk membenarkan keberadaan Tuhan), keberadaan satu hal menyimpulkan eksistensi hal lain yang korelasinya masih perlu pembuktian, sementara metode lain sudah bisa menjelaskan kenapa realitas yang disebutkan di awal tadi ada, yakni kursi dan alam Semesta. Kursi ada karena ada pengrajin kursi, yakni manusia, ini betul. Tapi manusia yang begitu kompleks, jauh lebih kompleks daripada kursi, ternyata adalah kreasi alam semesta melalui proses evolusi yang sangat panjang.

Ya, ini betul! Evolusi adalah teori Ilmiah yang sudah melalui berbagai pembuktian dan verifikasi, oleh sebab itu disebut sebagai teori evolusi, seperti halnya teori gravitasi relativitas umum, bukan hipotesis evolusi. Maka jika manusia adalah hasil kreasi alam, dan manusia bisa menghasilkan kursi, maka kursi tersebut sejatinya adalah kreasi alam juga. Dan semua barang yang dibuat manusia, sejatinya ya kreasi alam juga melalui manusia, sebagaimana berang-berang membangun bendungan sederhana di sungai menggunakan potongan ranting pohon atau sebagaimana sejumlah spesies simpanse membuat alat sederhana dari ranting pohon untuk membantu mereka mencari makan dan bertahan hidup.

Coba perhatikan gambar dibawah ini. Bentuk geometri kubus yang simetris tersebut adalah kubus batuan pyrite, yang terbentuk secara alamiah, tidak ada tukang batu yang memahatnya. Alam Semesta bisa menciptakan bentuk-bentuk geometri yang bersifat Simetris seperti kubus ini.

   https://www.wallpaperflare.com/

Pyrite Mineral

Atau gambar ini:

https://www.wallpaperflare.com/

Dua jenis arsitektur. Di sebelah kanan dari foto ini adalah Gereja La Sagrada Familia yang dirancang sampai detail terakhir, oleh seorang arsitek yang hebat. Di sebelah kiri adalah Kastil Rayap, yang difoto oleh Fiona Stewart di Australia, tidak dirancang. Bukan oleh rayap, bukan oleh DNA mereka, bukan oleh Tuhan.

Bahkan ini:

https://www.wallpaperflare.com/

Apakah ikan pipih ini dirancang oleh Tuhan? Lebih mungkin dirancang oleh Picasso! Faktanya, distorsi kepala yang aneh membuat sejarah evolusionernya patut disalahkan. Tidak ada perancang yang akan memilih cara ini untuk membuat ikan pipih, loh!

Sains membuktikan bahwa alam semesta kita ini self-regulated dan self-emerged. Sains mengatakan bahwa alam semesta dengan segala kompleksitasnya muncul dengan sendirinya, self-emerged. Bahkan, pada tataran kuantum, alam semesta kita bersifat pure random, probabilistik. Fenomena keteraturan yang kita lihat hanyalah ilusi dari sistem acak sejumlah besar partikel yang memunculkan Ilusi keteraturan tadi. Kita bisa mengatakan orbit planet dan Matahari itu teratur, predetermined, padahal yang kita lihat hanyalah potongan kecil dari timeline evolusi orbit galaksi yang pada akhirnya akan ambyar jutaan triliun tahun dari sekarang, karena ekspansi semesta yang semakin dipercepat dan akan mengoyak setiap partikel yang ada.

Sains sudah bisa membuktikan bahwa kompleksitas miliaran spesies di Bumi ini adalah hasil dari evolusi yang perlahan selama 3.5 miliar tahun lamanya. Setiap kompleksitas dibangun perlahan-lahan oleh struktur yang lebih sederhana di masa lalu dan diamplifikasi oleh seleksi alam. Maka dari itu, adalah salah jika Anda menggunakan sains untuk membuktikan keberadaan atau ketidakberadaan Tuhan. Kembalikan hal itu ke dalam ranah spiritual ketuhanan kepada pengalaman subjektif masing-masing, dan jangan memaksakan pengalaman subjektif anda kepada orang lain apalagi sampai memaksa agar dimasukkan ke ranah sains karena hanya akan menimbulkan perdebatan panjang yang tidak akan ada ujungnya.

Jadi, taruhlah Tuhan itu di tempat yang terhormat, yaitu sebagai artefak budaya, usaha manusia kuno untuk mencari jawaban dari fenomena dan permasalahan dunia, sains adalah penerusnya.

1 Komentar

  1. Playtech - New Zealand's #1 supplier of gaming equipment
    Playtech, an innovator of software and 바카라 services for herzamanindir.com/ online gaming 바카라 사이트 and iGaming products, have partnered with supplier Casino. jancasino

    BalasHapus

Posting Komentar