Malam menyisakan dingin
Sunyi sepi dalam lamunan
Tergerak ke sudut teras, sekadar
dapat pandangan bebas
Mungkin sedikit bebas
Lama disibukkan hiruk pikuk
modernitas
Kerinduan akan kebebasan yang
selama ini masih terpenjara dalam kata
Bibir sulit berucap, tapi akal
terus bergerak menuntun langkah
Huh, pikir kita bebas namun
sepertinya diperdaya hegemoni budaya, bahasa, politik, dan ideologi
Huh, pikir kita bebas namun
langkah masih terpenjara dalam ruang dan waktu
Huh, pikir kita bebas namun
terpedaya godaan-godaan setan
Beginilah nasib, terjajah sejak
dalam pemikiran, perilaku, dan kita menamakannya takdir
Bangun dan berontak, akal dipakai
bukan menyembah pada kebodohan dan takdir
Kita bukan pecundang, kita
terlahir karena sebuah pemberontakan kecil
Posting Komentar