Bangkit

 


Oleh: Okto Nahak

Malam menyisakan dingin

Sunyi sepi dalam lamunan

Tergerak ke sudut teras, sekadar dapat pandangan bebas

Mungkin sedikit bebas

Lama disibukkan hiruk pikuk modernitas

Kerinduan akan kebebasan yang selama ini masih terpenjara dalam kata

Bibir sulit berucap, tapi akal terus bergerak menuntun langkah

Huh, pikir kita bebas namun sepertinya diperdaya hegemoni budaya, bahasa, politik, dan ideologi

Huh, pikir kita bebas namun langkah masih terpenjara dalam ruang dan waktu

Huh, pikir kita bebas namun terpedaya godaan-godaan setan

Beginilah nasib, terjajah sejak dalam pemikiran, perilaku, dan kita menamakannya takdir

Bangun dan berontak, akal dipakai bukan menyembah pada kebodohan dan takdir

Kita bukan pecundang, kita terlahir karena sebuah pemberontakan kecil

Post a Comment